1 min read

Bakteri yang Dimodifikasi Secara Genetik Ini Bisa Menjadi Terobosan Selanjutnya Dalam Pengobatan Kanker

Penelitian medis baru-baru ini telah menentukan bahwa penghuni mikrobioma kita dapat memiliki efek langsung pada pemicu respons kekebalan kita. Tubuh kita adalah rumah mereka, jadi masuk akal jika mereka merangsang sistem kekebalan kita untuk melawan jika ancaman seperti infeksi atau, memang, tumor terdeteksi.

Dalam upaya untuk mengukur kemanjuran yang tepat dari peningkatan kekebalan ini, tim ilmuwan di Universitas Stanford, yang dipimpin oleh Michael Fischbach, memperoleh sampel S. epidermidis, mikroba umum yang ditemukan di permukaan kulit manusia. Dengan memasukkan kode gen baru ke dalam sampel dari protein sel kanker, mikroba dibuat untuk mengenali adanya gejala kanker, yaitu tumor.

Untuk pengujian mereka, para ilmuwan menyuntikkan sel kanker kulit ke tikus, lalu menyeka tempat suntikan dengan sampel mikroba. Satu kelompok mencit diberi mikroba termodifikasi, sedangkan kelompok lain diberi mikroba tidak termodifikasi sebagai kontrol. Setelah beberapa minggu, tumor kanker menjadi berbeda pada tikus kontrol. Tikus dengan mikroba yang dimodifikasi, bagaimanapun, hampir bebas tumor. Sebagai bonus tambahan, para ilmuwan menyeka tikus kontrol dengan mikroba yang dimodifikasi, dan tumor mereka mulai surut.