Jackie Kennedy Dan Marilyn Monroe Berbagi Terapis Yang Sama

Dalam biografinya, “Jackie: Public, Personal, Secret,” penulis J. Randy Taraborrelli merujuk catatan dari sesi terapi Jacqueline Kennedy Onassis dengan Dr. Marianne Kris. “Mereka membahas PTSD Nyonya Onassis yang sedang berlangsung atas pembunuhan itu, serta masalah-masalah tertentu yang mengganggu tentang pernikahan mereka,” menurut Patricia Atwood, mantan sekretaris Dr. Kris (per Individuals). Atwood mengatakan catatan itu menunjukkan Jackie terus mengatasi kesedihannya atas kematian John F. Kennedy, menambahkan, “Cara kematiannya telah sepenuhnya merampas haknya untuk membencinya,’ [Jackie] dikatakan.”

Jackie tidak pernah sama setelah kematian JFK. Pada tahun 1964, dia mendapati dirinya berpikir untuk bunuh diri dan berempati dengan Marilyn Monroe. “Saya senang Marilyn Monroe keluar dari kesengsaraannya,” kata Jackie kepada seorang pendeta yang menasihatinya, menurut Self-importance Honest. “Jika Tuhan akan membuat keputusan tentang menghakimi orang karena mereka bunuh diri, maka seseorang harus menghukum-Nya.”

Pada saat ia menjadi salah satu pasien Dr. Kris di tahun 1970-an, Jackie masih merasa kisah Monroe terkait dengan kisahnya sendiri. Ketika dia mengetahui Monroe juga pernah menemui Dr. Kris, Jackie menuntut untuk mengetahui mengapa terapis tidak mengungkapkannya. Mengutip kerahasiaan dokter-pasien,”[Dr.] Kris mengatakan dia merasa tidak bertanggung jawab untuk memberitahunya tentang mantan pasien dengan cara yang sama dia tidak pernah mengungkapkan bahwa dia pernah merawat Jackie,” kenang buku Taraborrelli. “Bagaimana ini relevan?” tanya Dr Kris. Jackie kemudian membalas , “Bagaimana itu bukan relevan?”

Artikel ini berisi penyebutan bunuh diri. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal membutuhkan dukungan sekarang, telepon atau SMS 988 atau obrolan 988lifeline.org.


Posted

in

,

by