Mengapa Aston Martin Beralih ke Mesin Mercedes AMG
Aston Martin tidak kesulitan membangun mesinnya sendiri, karena Astons kelas atas masih hadir dengan V12 yang telah dicoba dan benar. Tetapi karena peraturan emisi semakin ketat di masa depan dan mesin V12 menjadi kurang layak dibandingkan mesin berkapasitas lebih kecil dan akhirnya motor listrik, Aston perlu merekayasa mesin yang sama sekali baru dari awal. Di situlah Mercedes muncul pada tahun 2013. Dalam sebuah wawancara dengan Autocar, chief expertise officer Aston Martin Roberto Fedeli berkata, “Tanpa Mercedes kita bisa berada dalam masalah.” Dalam wawancara yang sama, Fedeli mencatat bahwa kolaborasi tersebut tidak akan berhasil dalam waktu dekat.
Penting untuk diperhatikan bahwa Aston Martin, meski membuat mobil ikonik yang dikenal semua orang, masih merupakan pembuat mobil yang sangat kecil, apalagi jika dibandingkan dengan raksasa otomotif Mercedes-Benz. Menurut hasil keuangan Aston Martin untuk tahun 2022, perusahaan hanya menjual 6.412 mobil sepanjang tahun. Mercedes-AMG, dengan sendirinya, menjual 137.700 kendaraan selama periode yang sama. Selain menyediakan mesin dan komponen kelistrikan, Mercedes-Benz juga memiliki 9,74% saham Aston Martin yang tidak sedikit. Saham kepemilikan itu diharapkan semakin besar di tahun-tahun mendatang.
Aston bertenaga Mercedes sebenarnya berada di perusahaan yang cukup bagus dalam hal supercar. McLaren F1, dianggap sebagai salah satu mobil terhebat yang pernah dibuat, ditenagai oleh mesin BMW.