1 min read

Sheikha Moza Bint Nasser: Di Dalam Kehidupan Ibu Negara Qatar yang Elegan

Sheikha Moza, yang kabarnya ingin menjadi dokter sebelum menikah dengan keluarga kerajaan, akhirnya belajar di Universitas Qatar, di mana dia memperoleh gelar Bachelor of Arts di bidang sosiologi. Setelah itu, ia memperoleh gelar grasp dalam kebijakan publik dalam Islam dari Universitas Hamad bin Khalifa. Dia mengutip dedikasi ayahnya untuk mendidik dirinya sendiri saat berada di penjara sebagai inspirasi dan motivasi baginya untuk melanjutkan studinya sendiri. Selain gelar yang dia peroleh, dia telah diberikan banyak gelar doktor kehormatan, termasuk beberapa dari universitas Amerika.

Menyadari pentingnya pendidikan dan pintu yang terbuka, dia mengabdikan diri untuk memastikan bahwa orang lain memiliki kesempatan yang sama. “Anda perlu mendidik orang untuk berhati-hati, bijak dalam menangani ekosistem mereka, lingkungan mereka, kesehatan mereka, sanitasi mereka … kesejahteraan,” katanya (melalui Doha Information).

Pendidikannya yang luas, bagaimanapun, tampaknya terbang di hadapan sistem perwalian laki-laki Qatar yang menindas. Kondisi tidak adil yang diberlakukan di Qatar mau tidak mau kembali menjadi sorotan ketika negara itu menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Human Rights Watch mengakui bahwa negara tersebut telah membuat beberapa kemajuan tetapi mencela perlakuannya terhadap perempuan secara umum. Sebuah laporan baru-baru ini berjudul “Semua yang Harus Saya Lakukan Terikat pada Pria” merinci bahwa wanita masih harus mendapatkan izin dari wali pria mereka untuk melakukan apa saja, termasuk mencari pendidikan yang lebih tinggi.