Teknologi ‘E-Pores and skin’ yang Luar Biasa Ini Berkomunikasi Dengan Otak Seperti Kulit Asli
Kulit elektronik menggunakan desain dielektrik tiga lapis, dengan salah satu lapisan terbuat dari karet yang digunakan dalam sarung tangan bedah. Sinyal listrik ditransmisikan melalui setiap lapisan dengan bantuan jaringan struktur nano organik.
Setiap lapisan sensorik dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan, lalu diapit bersama dengan hati-hati untuk membentuk struktur gabungan yang bekerja dengan cara yang sama seperti reseptor saraf pada kulit manusia. “Setiap lapisan elektronik hanya setebal beberapa puluh hingga seratus nanometer dan bahan jadi dari setengah lusin lapisan kurang dari satu mikron,” merinci rilis resmi yang mendokumentasikan inovasi tersebut.
Sebagai perbandingan, rata-rata ketebalan rambut manusia adalah sekitar 70 mikron. Namun, kulit elektronik dengan ketebalan kurang dari satu mikron sangat sulit ditangani karena kerapuhannya.
“Tapi itu sebenarnya terlalu tipis untuk ditangani dengan mudah, jadi kami menggunakan substrat untuk menopangnya, yang menjadikan e-skin kami setebal 25-50 mikron – kira-kira setebal selembar kertas,” kata Bao.